Hal ini sejalan dengan Asta Cita yang dicanangkan oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Salah satu poin dalam Asta Cita, yakni poin keempat, menekankan pentingnya pembangunan sumber daya manusia yang mencakup sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.
“Asta Cita yang keempat yaitu memperkuat pembangunan sumber daya manusia, sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas,” ujar Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, saat menyampaikan materi dalam retret kepala daerah di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Selasa (25/2).
Sebagai upaya implementasi Asta Cita, Kemendikdasmen telah menginisiasi berbagai program prioritas. Beberapa di antaranya adalah program wajib belajar 13 tahun, peningkatan kualifikasi dan kompetensi tenaga pendidik, serta peningkatan kesejahteraan guru.
Selain itu, strategi lain yang diterapkan mencakup pembelajaran mendalam, pengembangan talenta dan prestasi siswa, serta perbaikan sarana dan prasarana sekolah.
Mendikdasmen berharap berbagai kebijakan yang telah dirancang dapat direalisasikan dengan optimal guna meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. “Ke depan, berbagai kebijakan tersebut dapat direalisasikan dengan baik dan optimal,” pungkasnya.
Dengan berbagai langkah strategis ini, Kemendikdasmen optimis bahwa Indonesia dapat mencetak generasi unggul yang siap bersaing di tingkat global menuju Indonesia Emas 2045. (K077A)